Beberapa minggu yang lalu aku dikabari salah seorang teman bahwa tepi jalan perempatan desanya sedang ditanami kembang kertas oleh kelompok karang taruna. Well, aku sendiri nggak yakin anggota karang taruna sana masih muda, palingan juga udah mulai berumur. Awalnya sih aku nggak tertarik ya, tapi lama-lama penasaran juga hasilnya kaya gimana.
Aku pun berkunjung ke sana. Dan wow wow wow wow! Di tepian jalan berderet-deret kembang kertas (Zinnia elegans) bermekaran. Warna-warni pula. Emang sih ya, 'cuma' kembang kertas. Tapi aku sendiri sejak dulu meyakini bahwa kembang dari kelompok Asteraceae sebetulnya memang indah. Apalagi kalau menanamnya berderet-deret. Haduh, biarpun cuma perempatan kecil, samping sawah pula, tapi kelihatannya jadi keren. Aku kan jadi pengin punya juga.
Tapi kalau ingat bahwa yang menanam itu kelompok karang taruna, harga diri gue jadi agak terusik. Ya iyalah, masa gue kalah sama aki-aki kampung sebelah? Gue juga bisa bikin yang kaya gitu. Cuma gue musti nyari tanah dulu buat ditanami, soalnya halaman depan sama empang sudah tidak begitu memungkinkan untuk ditambah tanaman lagi. Ditambah, Gue gue kalah start.
Lebih gawat lagi, rumah-rumah sekitar perempatan ikut-ikutan menanam bunga yang sama. Bisa diperkirakan, beberapa minggu lagi Boyolangu bakalan kalah indah nih. Ini memang tidak bisa dibiarkan. Aku harus segera melakukan seusatu.
***
Ralat per 16 Mei 2015: Ketika aku main ke rumah temen dan lewat perempatan Kendalbulur, aku melihat beberapa pemuda tengah menyiangi tanaman bunga. Sepertinya merekalah anggota karang taruna. Jadi sebetulnya mereka bukan aki-aki seperti yang kutulis di atas, hihihihi....