Pages

Labels

Tampilkan postingan dengan label Tips. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tips. Tampilkan semua postingan

Rabu, 31 Desember 2014

Kursi Kereta Kelas Ekonomi



Belakangan ini aku sering banget naik kereta ekonomi lokal Penataran. Ya iya, itu adalah moda transportasi termurah untuk pulang kampung saat ini. Apalagi jarak rumah ke kosan lumayan jauh. Ngga ada yang lebih murah dibandingan kereta ekonomi, kecuali nebeng orang.

Karena seringnya naik kereta itu, aku mulai memahami kekurangan dan kelebihan tiap-tiap kursi di kereta ekonomi. Lewat postingan ini aku mau cerita tentang kasta-kasta kursi kereta ekonomi menurut opiniku pribadi. Nggak cuma buat kereta Penataran, tapi juga cukup sesuai dengan kereta ekonomi lain seperti Matarmaja dan Brantas. Tapi kereta ekonomi komersial ga masuk itungan karena tempat duduknya beda.

Pertama mari kita lihat gambaran tempat duduk di kereta ekonomi seperti diagram di bawah ini.

 
Kereta ekonomi memiliki dua macam bangku. Bangku panjang untuk tiga orang berlabel A, B, dan C. Sedangkan bangku pendek untuk dua orang berlabel D dan E (kecuali di bagian ujung kereta ada A dan B juga). Kedua jenis bangku dipisahkan lorong yang menghubungkan kedua ujung kereta. Seluruhnya ada 24 baris bangku dalam satu kereta. Bangku ganjil dan genap disusun berhadap-hadapan.

Aku pribadi merasakan bahwa:
1. Duduk dekat jendela lebih enak daripada jauh dari jendela. Ini karena aku suka melihat pemandangan. Jadi ga gampang bosen dalam perjalanan.
2. Duduk di bangku berisi dua orang lebih nyaman daripada bangku tiga orang. Apakah cuma perasaanku saja atau memang bangku dua orang terasa lebih lega, aku sendiri tidak yakin. Tapi memang aku lebih suka bangku dua orang.

Dengan dua pertimbangan utama di atas (dan beberapa pertimbangan kecil lainnya), secara subyektif aku menggolongkan bangku kereta ekonomi ke dalam lima kelas, yaitu


1. Kelas Asyik Banget
Sesuai namanya, ini adalah kelas yang paling asyik. Duduk di bangku isi dua dan dekat jendela. Kursi yang masuk kelas ini adalah seluruh kursi berlabel E ditambah 1A, 2A, 3A, dan 22A yang berada di ujung kereta. 

2. Kelas Asyik Juga
Kelas yang ini berada sedikit di bawah Kelas Asyik Banget. Duduknya masih di dekat jendela, tapi karena bangkunya isi tiga orang, secara psikologis akan terasa lebih sempit. Kursi yang masuk kelas ini adalah kursi berlabel A sisanya, yaitu 4A hingga 21A.

3. Kelas Oke Punya
Ini adalah kursi kelas menengah. Duduknya di bangku dua orang, tapi sisi yang sebelah lorong. Cukup dekat sih dengan jendela meski ngga pas di sebelahnya. Cukup oke lah pokoknya. Namanya juga kelas menengah. Kursi yang masuk kelas ini adalah seluruh kursi berlabel D ditambah 1B, 2B, 3B, dan 22B, pokoknya kursi di sebelah Kelas Asyik Banget. 

Meski kelas menengah, ada previlege tersembunyi di kursi Kelas Oke Punya ini. Kalau Kelas Asyik Banget di sebelahnya lagi kosong ga ada yang ndudukin, kita bisa buru-buru mengokupasinya. Naik kelas deh jadinya, hehehe. Previlege lainnya, karena duduk samping lorong, kaki bisa diselonjorkan deh.

4. Kelas Lumayan Deh
Seperti namanya, kelas ini ga buruk-buruk amat, tapi juga ga bagus banget. Lumayan lah ya. Kursi yang masuk kelas ini adalah seluruh kursi berlabel C. Letaknya agak jauh dari jendela, jadi agak susah menikmati pemandangan. Tapi kalau capek kaki bisa diselonjorkan ke lorong kereta. Kita juga bisa duduk menyamping menghadap lorong kalau mau.

5. Kelas Mati Gaya
Ini adalah kelas paling haduh-haduh kalau kita lagi bepergian sendirian. Kelas ini utamanya beranggotakan kursi B yang bukan di ujung kereta, yaitu kursi 4B hingga 21B. Posisinya di tengah-tengah bangku, terjepit di antara kursi A dan C, jadi serba ga enak kalau mau berekspresi. Ga di samping jendela. Selonjoran susah karena ruang kakinya udah penuh. Mau tidur khawatir limbung ke arah A atau C dan kemudian tengsin. Pokoknya jadi rikuh. 

Sst…. sebetulnya ada beberapa kursi C yang bisa turun kasta ke Kelas Mati Gaya. Dalam kondisi tertentu, AC tempelan dalam kereta bisa menghembuskan angin dingin lumayan keras (terutama malam hari; siang sih ga terlalu kerasa). Dan kursi C yang posisinya hampir pas di sumbu kereta ada beberapa yang menghadap ke arah AC langsung. Ga enak banget kan kalau lagi istirahat atau mau tidur, eh, muka kena sembur AC! Pas di muka banget loh! Jadi kalian musti waspada sama kursi siluman ini, yaitu 5C, 8C, 11C, 14C, 17C, dan 21C. 

Untuk lebih jelasnya, sila perhatikan denah kereta berikut.



Dari seluruh penjelasanku tadi, mungkin tidak semuanya sesuai dengan selera orang. Masing-masing orang mengalami pengalaman yang berbeda, dan karenanya bisa memiliki penilaian yang berbeda pula. Tapi saranku, kalau lagi pesen tiket kereta ekonomi, cobalah cari kursi E, A, D, atau ujung kereta. Kalau dapatnya C, syukuri saja. Dapat kursi B? Ya itulah nasib.

Minggu, 30 November 2014

Sing Asli Ra Ngapusi



Beberapa waktu belakangan aku menyadari bahwa sesuatu yang ASLI benar-benar memuaskan hati. Maksudnya asli itu adalah yang alami, apa adanya, dinikmati pada waktunya.

Pertama adalah mangga. Mangga gadung yang dijual di pinggir jalan dan mangga gadung yang tumbuh di depan rumah adalah sama-sama mangga gadung. Tapi mangga gadung yang dijual di pinggir jalan biasanya kurang manis. Manisnya ga komplit, soalnya keburu dipanen sebelum matang. Sedangkan mangga depan rumah biasanya dimakan ketika sudah matang dari pohon. Kandungan gulanya sudah pas, jadi manisnya benar-benar maknyus. Rasa manis mangga matang pohon emang ga bohong, asli enaknya!

Kedua adalah tanah. Aku baru menyadari bahwa tanah dari jenis yang berbeda memiliki aroma yang berbeda-beda pula. Beberapa hari yang lalu aku mencabut benih kembang untuk kukasih ke temanku. Kebetulan dulu aku menanamnya di ceruk yang kuisi dedaunan kering kucampur tanah. Waktu kugali-gali, kucium-cium, aroma tanahnya benar-benar segar, enak banget. Struktur tanahnya pun gembur. Beda dengan tanah tandus yang tidak begitu jelas. Aku mulai curiga bahwa selama ini aku sering menggunakan tanah yang salah untuk menyemai tanaman. Pantas saja tumbuhnya kurang bagus.

Jumat, 10 Oktober 2014

Tips Membuat Password yang Aman

Gimana ya cara bikin password yang aman? Mawar ngebobol FB gue! TL keisi aneh-aneh!
Loh? Kok dia bisa?
FB sama Google gue pake password yang sama. Kemarin dia ngeliat gue buka surel. Pasti dia udah ngepoin chattingan gue ama Melati.

- - -
Aduh... aku lupa password surel di Google nih! Bikin baru kali aja kali ya?
(esoknya) Aduh... lupa lagi! Bikin baru aja deh ya?
(esoknya lagi dan lagi) Ini alamat surelku yang terbaru.

- - -

Aduh, bikin password yang aman repot banget deh ya? Mau bikin beda-beda malah jadi lupa. Bikin yang sama, ketahuan satu kebuka semua. Terus gue musti gimana?
Gampang. Langkah awal, tentukan skala prioritas akun-akun yang kadang tanpa disadari jumlahnya udah bejibun. Akun-akun yang sering diakses (misalnya kalau aku sering buka FB, Google, Yahoo, Line) musti pake password yang unik. Akun-akun yang jarang kepake di situs-situs yang jarang dikunjungi (kaya Twitter--in my case) atau akun-akun cadangan, samaran, kloningan, palsu, dan sejenisnya bisa pake password yang sama (biar gampang ngafalinnya gitu).
Nah, untuk bikin password pilihlah satu objek spesifik yang kamu sukai. Kalau bisa jangan yang disukai belakangan, tapi udah sejak dulu (sejak TK boleh). Objek ini berguna sebagai pemicu ingatan kita. Kemudian kembangkan variasinya. Misalnya nih aku suka bunga flamboyan. Dalam bahasa Inggris bunga itu disebut flame tree. Dalam kajian ilmiah ia bernama Delonix regia. Ia juga disebut Royal poinciana. Nah, dari satu bunga aja kita udah nemu empat nama yang bisa dipake sebagai password. Asyik kan?

Wah, aku ga suka bunga nih? Malas banget juga kalau musti nyari padanan katanya dalam bahasa asing? Ada solusi?
Gampang. Bikin aja deskripsi atau narasi tentang objek yang kamu pilih. Contohnya sebagai berikut: Bunga flamboyan berwarna merah. Tumbuh di pinggir jalan. Tajuknya sungguh lebar. Daunnya lebat. Kalau ketiup angin daunnya jatuh bikin kelilipan.
Nah, itu satu kalimat jadi password buat satu akun. Asyik kan? Ga perlu sepanjang itu juga sih, yang penting cukup menggambarkan objeknya.

Mbah Gugel bilang password yang bagus sebaiknya pake kombinasi huruf-angka-simbol. J4D! 4KU H4RU$ 4L4Y 6!TU K4H ?
Gak! Jangan make angka-simbol banyak-banyak! Pusing kali. Susah juga nulisnya. Huruf-huruf tertentu aja yang diganti. Kalau mau keren, gantilah dengan angka-simbol yang secara tampilan tidak mirip huruf aslinya tapi kamu tahu hubungan diantara keduanya.

Maksudnya? Pusing.
Misalnya kamu suka nyanyi doremifasolasido, nah di tangga nada C mayor kan angka 1-2-3-4-5-6-7 ekuivalen dengan c-d-e-f-g-a-b maka huruf a bisa diganti 6, huruf b diganti 7. Maka [Bunga flamboyan] bisa ditulis [7ung6 fl6m7oy6n]. Top! Sekilas ga terbaca, keliatan kaya kode acak doang.

Ga suka nyanyi broh!
Masih ingat hape desain lama dengan keypad 12 tombol? Itu bisa dipake. Huruf A ganti angka 2, huruf M ganti angka 6. [Bunga flamboyan] jadi [Bung2 fl26boy2n]. Atau boleh juga pake keyboard komputer. Ganti huruf tertentu dengan tombol angka yang ada di baris atasnya. Misalnya [Bunga flamboyan] jadi [B7nga 4lambo6an].

Nuker-nuker huruf sama angka susah cyiin... rempong!
Balik lagi ke awal. Bikin aja deskripsi yang menyertakan angka. Misalnya: Pohon flamboyan 10 meter. Bunganya 2100 kuntum. Kelopaknya 56 mm.
Suka main Corel atawa Photoshop? Kasih deskripsi warnanya sekalian. Kalau perlu pake kode heksadesimal. Misal: Bunganya merah #FF1005. Daunnya hijau #33EE10.
Suka belanja? Tulis harga juga boleh: Benih flamboyan Rp75.000.

Password yang aku bikin udah aman belum ya?
Kalau penasaran banget seberapa kekuatan password yang kamu bikin, boleh berkunjung ke situs-situs berikut ini.
https://howsecureismypassword.net/
http://www.passwordmeter.com/
http://blog.kaspersky.com/password-check/
http://rumkin.com/tools/password/passchk.php
http://password-checker.online-domain-tools.com/
https://www.grc.com/haystack.htm

Senin, 07 Juli 2014

Tips Mendapatkan Bibit Bunga Gratis

Ini adalah kumpulan beberapa tips yang mungkin bisa dicoba untuk mendapatkan benih kembang gratis.

1. Jurus Rayuan Gombal: nodong teman, kerabat, kenalan, tetangga, dsb.
Ini adalah cara yang paling ampuh dan cukup manusiawi. Kalau ada teman, kerabat, kenalan, atau tetangga yang punya kembang bagus, main aja ke rumahnya. Pura-puranya kangen, mau curhat, atau apaan kek. Ntar udah nyampe sana puji-puji kembang yang ia tanam, sekalian juga sambil nanya-nanya gimana nanemnya. "Ih, kembang loe bagus ya. Dapet dari mana? Ngerawatnya susah ga?" Kalau dianya udah mulai terbang ke awang-awang segera rayu buat minta kembang. Akan lebih baik lagi sebelum main lu tawarin kembang di rumahmu yang udah over-populasi atau terlanjur menggulma. "Eh, tau nggak, gue punya kembang XXX lho di rumah. Loe gue kasih mau kan?" Intinya, bikin orang yang kamu datengin kegirangan dan kemudian rayu sejadi-jadinya.

2. Jurus Muka Tebal: minta ke orang tak dikenal
Kalau di tengah jalan ngeliat kembang cantik, ga usah sungkan buat minta ke empunya, kali aja dianya baik hati. Cuman emang agak butuh muka badak buat praktiknya. Kalau mukamu kurang tebel, ajak teman sekalian. Dulu aku pernah keliling desa sebelah bareng temen cuma buat minta benih kembang Zinnia elegans.

3. Jurus Petualang: jalan-jalan ke sungai, hutan, gunung
Kalau hobi berpetualang ke tempat-tempat tak bertuan, pasang mata setajam mungkin. Ada aja kembang liar yang cukup cantik untuk ditanam di rumah. Tanaman yang tumbuh di tempat tak bertuan biasanya tahan banting, ga gampang mati (terutama kalau lingkungan tempat tumbuhnya bercuaca panas). Oke banget buat para gardener pemula. Jangan lupa bawa peralatan secukupnya. Sebatang linggis cukup memadai untuk menggali-gali tanah. Ga usah maksa bawa pacul kalau emang ga mampu. Tapi ingat, jangan mengambil semuanya semau-maunya. Biar dikata tempat tak bertuan kita musti tetap menjaga kelestarian alam. Jangan sampai bunga yang lu ambil punah.

4. Jurus Ingat Mati: main ke kuburan
Ini adalah cara yang bagi beberapa temanku terdengar serem tapi bagiku biasa aja. Main-main aja ke kuburan di sekitar rumahmu. Kuburan tuh ga cuma ladang kembang kamboja. Kadang ada tanaman cantik jelita. Tergantung kuburannya juga sih. Ada kuburan yang cantik dan ada yang engga cantik. Jaga etika juga, jangan ngambil kembang yang ada di pusara.

5. Jurus Merana: mungut di tempat sampah
Yang ini mungkin terdengar agak melas dan menyedihkan. Tapi kenyataan membuktikan bahwa sekali waktu ada aja orang yang ngebuang kembang ke tempat sampah. Kalau emang seneng ama kembangnya, ya udah pungut aja. Cuman kita harus lebih waspada. Tempat sampah kan kotor, kita ga tahu ada berapa banyak koloni kuman yang berkembang biak di sana. Kita juga gak tahu apakah ada racun tikus dibuang di situ. Ada juga sih tempat sampah yang 'bersih' (I mean sampahnya sampah organik, ga campur aduk sama barang-barang berbahaya). Yang penting jangan asal pegang. Ambil pake kantong kresek biar ga kena kuman. Sebelum ditanam, kalau perlu kembangnya dicuci dulu pake air mengalir.

Ingat ya, kalau pake cara nomor 1 dan 2 harus siap cuap-cuap bagai anak burung menciap-ciap kelaparan. Cara nomor 3, 4, dan 5 cocok banget buat ga suka ngobrol atawa basa-basi sama orang karena kemungkinan ga perlu interaksi dengan orang lain. Cuma kalau lokasinya ada di tepi jalan, siap-siap aja jadi tontonan.