Di tengah perjalanan menuju bendungan, mampir dulu di sawah Pucungkidul.
Bendungan Pucungkidul yang ukurannya kecil letaknya tepat di kaki bukit. Ya, bukitnya yang keliatan di foto-foto tadi. Sekitar bendungan adalah hutan rakyat, jadi ga liar-liar amat suasananya.
Ini pemandangan dari hutan ke arah waduk.
Ini tanaman kayaknya dulu banget sengaja ditanam di sini waktu waduknya surut. Kalau hujan ya kebanjiran.
Ini bendungannya. Imut banget kan?
Ga lupa ngambil foto langit juga.
Dari bendungan, lanjut naik sepeda ke arah barat lewat jalan di kaki bukit yang agak-agak terjal. Sampailah di Desa Tanggung. Sesuai namanya, tanggung banget kalau nyampe situ terus pulang. Mending belok ke selatan, lanjut terus sampai pol. Kalau udah mentok berarti udah sampai Desa Pojok. Nah, di sebelah selatan sawah ada bukit kecil yang bagus. Kebetulan di punggung bukit ada jalan yang bisa didaki. Naik ke atas asyik, lho. Cuman jalannya emang agak terjal. Udah gitu lumayan panas juga. Tapi tetep aja asyik.
Ini foto dari punggung bukit. Dua tonjolan di bawah awan sebelah kiri adalah puncak bukit yang ada Bendungan Pucungkidul tadi. Letak bendungannya bukan di sisi yang menghadap foto, tapi sisi sebaliknya.
Ini foto kalau kita menghadap ke utara. Keliatan sawah Pojok sama jalan desa yang tadi dilalui sebelum mencapai bukit ini.
Ngeliat foto ini jadi pengin main ke lembah-lembah Eropa. Atau lebih mirip taman di film India? Yang mau syuting india-indiaan tinggal nari-nari ngelilingin pohon di sini. Awas jatuh karena lerengnya lumayan curam.
Ini nih jalan naik tadi. Ini difoto dari atas bukit.
Kalau dilihat dari bawah kaya gini.
Ini ada gundukan batu di pinggir jalan.
Bonus dua foto yang kuambil sore hari.