Sebel! Gue Sebel! Ga material juga sih, tapi cukup mengena
di hati. Ga tau lagi deh, anak-anak sekelas jalan pikirannya pada gimana. Pagi
tadi, kelas AKSK, waktu aku baru datang, bangku barisan depan kosong melompong.
Seperti biasa, aku yang ngisi bangku depan duluan. Duduk di depan aja aku masih
suka ngantuk, apalagi duduk di belakang, bisa-bisa ngimpi sambil ngiler.
Akhirnya, waktu pelajaran dimulai, sepuluh bangku terdepan terokupasi hingga
60%, sedangkan tiga barisan di belakangnya terisi penuh. Nah, begitu ganti
kelas Budnus, aku masuk kelas lebih akhir dari yang lain, dan…. WHAT? Bangku
depan udah penuh! Apaan nih? Dasar anak-anak! Untungnya dari delapan bangku di
barisan depan ada satu bangku yang nggak ada kursinya. Langsung, tancap gas
ngambil kursi kosong, taruh di bangku depan, dan menguasainya. Hore!!!
Besok-besok harus lebih waspada nih.
Choir can feel like being back at school – and that’s not always a good
thing
-
We all like to think our choirs are friendly spaces where everyone is
equally welcome.
photo by theirhistory
But being in a choir can bring back all s...
6 hari yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar