Belakangan ini aku sering banget naik kereta ekonomi lokal
Penataran. Ya iya, itu adalah moda transportasi termurah untuk pulang kampung
saat ini. Apalagi jarak rumah ke kosan lumayan jauh. Ngga ada yang lebih murah
dibandingan kereta ekonomi, kecuali nebeng orang.
Karena seringnya naik kereta itu, aku mulai memahami
kekurangan dan kelebihan tiap-tiap kursi di kereta ekonomi. Lewat postingan ini
aku mau cerita tentang kasta-kasta kursi kereta ekonomi menurut opiniku
pribadi. Nggak cuma buat kereta Penataran, tapi juga cukup sesuai dengan kereta
ekonomi lain seperti Matarmaja dan Brantas. Tapi kereta ekonomi komersial ga
masuk itungan karena tempat duduknya beda.
Pertama mari kita lihat gambaran tempat duduk di kereta
ekonomi seperti diagram di bawah ini.
Kereta ekonomi memiliki dua macam bangku. Bangku panjang
untuk tiga orang berlabel A, B, dan C. Sedangkan bangku pendek untuk dua orang
berlabel D dan E (kecuali di bagian ujung kereta ada A dan B juga). Kedua jenis
bangku dipisahkan lorong yang menghubungkan kedua ujung kereta. Seluruhnya ada
24 baris bangku dalam satu kereta. Bangku ganjil dan genap disusun
berhadap-hadapan.
Aku pribadi merasakan bahwa:
1. Duduk dekat jendela lebih enak daripada jauh dari
jendela. Ini karena aku suka melihat pemandangan. Jadi ga gampang bosen dalam
perjalanan.
2. Duduk di bangku berisi dua orang lebih nyaman daripada bangku
tiga orang. Apakah cuma perasaanku saja atau memang bangku dua orang terasa
lebih lega, aku sendiri tidak yakin. Tapi memang aku lebih suka bangku dua
orang.
Dengan dua pertimbangan utama di atas (dan beberapa
pertimbangan kecil lainnya), secara subyektif aku menggolongkan bangku kereta
ekonomi ke dalam lima kelas, yaitu
1. Kelas Asyik Banget
Sesuai namanya, ini adalah kelas yang paling asyik. Duduk di
bangku isi dua dan dekat jendela. Kursi yang masuk kelas ini adalah seluruh
kursi berlabel E ditambah 1A, 2A, 3A, dan 22A yang berada di ujung kereta.
2. Kelas Asyik Juga
Kelas yang ini berada sedikit di bawah Kelas Asyik Banget.
Duduknya masih di dekat jendela, tapi karena bangkunya isi tiga orang, secara
psikologis akan terasa lebih sempit. Kursi yang masuk kelas ini adalah kursi
berlabel A sisanya, yaitu 4A hingga 21A.
3. Kelas Oke Punya
Ini adalah kursi kelas menengah. Duduknya di bangku dua
orang, tapi sisi yang sebelah lorong. Cukup dekat sih dengan jendela meski ngga
pas di sebelahnya. Cukup oke lah pokoknya. Namanya juga kelas menengah. Kursi
yang masuk kelas ini adalah seluruh kursi berlabel D ditambah 1B, 2B, 3B, dan
22B, pokoknya kursi di sebelah Kelas Asyik Banget.
Meski kelas menengah, ada previlege tersembunyi di kursi Kelas Oke Punya ini. Kalau Kelas
Asyik Banget di sebelahnya lagi kosong ga ada yang ndudukin, kita bisa
buru-buru mengokupasinya. Naik kelas deh jadinya, hehehe. Previlege lainnya, karena duduk samping lorong, kaki bisa
diselonjorkan deh.
4. Kelas Lumayan Deh
Seperti namanya, kelas ini ga buruk-buruk amat, tapi juga ga
bagus banget. Lumayan lah ya. Kursi yang masuk kelas ini adalah seluruh kursi
berlabel C. Letaknya agak jauh dari jendela, jadi agak susah menikmati
pemandangan. Tapi kalau capek kaki bisa diselonjorkan ke lorong kereta. Kita
juga bisa duduk menyamping menghadap lorong kalau mau.
5. Kelas Mati Gaya
Ini adalah kelas paling haduh-haduh kalau kita lagi
bepergian sendirian. Kelas ini utamanya beranggotakan kursi B yang bukan di
ujung kereta, yaitu kursi 4B hingga 21B. Posisinya di tengah-tengah bangku,
terjepit di antara kursi A dan C, jadi serba ga enak kalau mau berekspresi. Ga
di samping jendela. Selonjoran susah karena ruang kakinya udah penuh. Mau tidur
khawatir limbung ke arah A atau C dan kemudian tengsin. Pokoknya jadi rikuh.
Sst…. sebetulnya ada beberapa kursi C yang bisa turun kasta
ke Kelas Mati Gaya. Dalam kondisi tertentu, AC tempelan dalam kereta bisa
menghembuskan angin dingin lumayan keras (terutama malam hari; siang sih ga
terlalu kerasa). Dan kursi C yang posisinya hampir pas di sumbu kereta ada
beberapa yang menghadap ke arah AC langsung. Ga enak banget kan kalau lagi
istirahat atau mau tidur, eh, muka kena sembur AC! Pas di muka banget loh! Jadi
kalian musti waspada sama kursi siluman ini, yaitu 5C, 8C, 11C, 14C, 17C, dan
21C.
Untuk lebih jelasnya, sila perhatikan denah kereta berikut.
Dari seluruh penjelasanku tadi, mungkin tidak semuanya
sesuai dengan selera orang. Masing-masing orang mengalami pengalaman yang
berbeda, dan karenanya bisa memiliki penilaian yang berbeda pula. Tapi saranku,
kalau lagi pesen tiket kereta ekonomi, cobalah cari kursi E, A, D, atau ujung
kereta. Kalau dapatnya C, syukuri saja. Dapat kursi B? Ya itulah nasib.
Wahahaha kocak nih penjabarannya, cukup berguna bagi yang sering naik kereta kelas ekonomi.
BalasHapusMantab bro
BalasHapusKlo 1a 2b 1b 2a satu deret 2bangku ya
BalasHapusMinggu lalu coba kursi A2 mantap bro, kursi A1 B1 B2 cewe semua...alhasil dihimpit kaum hawa....wkwkwk
BalasHapusKak mau tanya dong, nentuin kursi yg hadapan2an gimana ya?
BalasHapusNentuin kursi , beli tiketnya online bisa nentuin kursinya sendiri itupun kalo masih banyak yg kosong
Hapus