Amarilisku Berbunga Kembali

Senangnya hatiku, kembang amarilisku berbunga! Kembang ini nih yang dulu nyarinya sampai ke kuburan. Soalnya aku juga jarang liat kembang yang ini. Orang-orang belum pada nanem kayaknya.

Kalau dilihat-lihat, amarilis yang ini yang keliatan paling ga rapi. bentuk daunnya paling jelek dari amarilis yang kupunya. Tepi daunnya mengkerut-kerut. Daunnya panjang cenderung rebah, tersusun melingkar dalam ukuran besar. Beda sama amarilisku yang lain yang daunnya tegak sehingga terlihat langsing atau amarilis putih yang ini yang daunnya rapi. Tapi amarilis yang ini ukuran bunganya paling besar. Panjang tepal bunga yang berwarna putih bergaris pink ini sekitar 15 cm. Tangkai bunganya juga paling panjang. Amarilis yang lain paling 30-40 cm, yang ini ada kali 90-an cm. Wanginya mirip-mirip sama kembang wijaya kusuma.

Beberapa bulan yang lalu, amarilis ini juga pernah berbunga sekali, tapi cuma sedikit jumlah kuntumnya. Kali ini kembangnya banyak banget, kuhitung ada tujuh belas kuntum dalam tandan yang siap mekar. Saking banyaknya kuntum bunga, tangkai bunganya ga kuat menyangga sampai harus kuikat pakai tali rafia ke pohon pisang terdekat. Kalau ga diiket dianya bakalan roboh ke tanah.
 

Amarilis Putih Air Mancur

Tanaman di kebunku ada yang berbuna lagi loh.... Kali ini yang mekar adalah amarilis putih. Ada juga yang menyebutnya lili air mancur, mungkin karena bentuk mahkota bunganya yang berjumbai-jumbai. Tanaman ini dulu aku peroleh dari kerabatku. Gratis, hihihi....
Gambar-gambar ini kuambil pada waktu yang berbeda. Ada yang waktu bunga mekar dua kuntum doang. Ada juga yang kufoto waktu mekar serempak.

Yang ini gambarnya terlalu terang, soalnya ngambilnya terlalu dekat plus kena lampu kilat. Tapi aku suka.

Selain rumpun yang tadi, ada rumpun lain yang juga berbunga. Yang ini entah kenapa tangkai bunganya merunduk ke bawah. Biar begitu tetap cantik.

Tunas

Benih kenikir yang beberapa hari yang lalu kutebar di halaman ternyata sudah bertunas. Bahagia sekali hatiku.